KALAU TIDAK KPR RIBA,
BAGAIMANA BISA PUNYA RUMAH DI ZAMAN INI?
Oleh : dr. Raehanul Bahraen
Ini adalah ungkapan sebagian orang yang mungkin belum paham benar dan semoga Allah membuatnya paham dan segera kembali ke agama untuk merasakan bahagia yang hakiki
Ungkapan yang sering kita dengar:
“Kalau gak pakai KPR yang riba, Kita ngontrak terus ya? Gak akan punya rumah selamanya?”
Saudaraku..
Mari kita renungkan. Kita tidak berdosa jika kita tidak punya rumah, tetapi kita berdosa jika membeli rumah dengan cara riba. Punya rumah tidak wajib, tetapi menghindari riba itu wajib
Saudaraku..
Jika kita pandang dengan “kacamata akhirat”
Bukan kah kita di dunia ini ibarat seperti “ngontrak”. Rumah itu bukan punya kita selamanya. Suatu saat kita akan tinggalkan selamanya
Saudaraku..
Kita tinggalkan riba dan PASTI Allah ganti dengan yang lebih baik. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﺇِﻧَّﻚَ ﻟَﻦْ ﺗَﺪَﻉَ ﺷَﻴْﺌًﺎ ﺍﺗِّﻘَﺎﺀَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺇِﻟَّﺎ ﺃَﻋْﻄَﺎﻙَ ﺍﻟﻠﻪُ ﺧَﻴْﺮًﺍ ﻣِﻨْﻪُ
“Sesungguhnya tidaklah Engkau meninggalkan sesuatu karena ketakwaan kepada Allah Ta’ala, kecuali Allah pasti akan memberikan sesuatu (sebagai pengganti, pen.) yang lebih baik darinya.” (HR. Ahmad, shahih)
Sebenarnya jika ragu-ragu meninggalkannya, bisa jadi ragu dengan Allah yang akan memberi ganti lebih baik. Apakah kita termasuk yang ragu-ragu?
Bagaimana solusinya?
Islam dan syariatnya adalah solusi dan sempurna, hanya saja terkadang tidak sesuai dengan hawa nafsu kita yang jelek ini
Beberapa solusi agar punya rumah sendiri:
1. Rajin bekerja dan menabung
2. Tidak boros dan sering membuang-buang harta
3. Jika memungkinkan, bisa beli rumah di daerah pinggir yang tanah masih murah, asalkan lingkungannya baik (bisa juga mengajak beberapa orang membeli tanah kapling)
4. Bisa mencicil beli tanah dahulu, baru membangun rumah pelan-pelan, walaupun kecil dahulu
5. Jika susah ada dana tambahan, rumah lama yang bisa kita jual dan beli rumah baru yang lebih besar atau posisinya lebih baik.
Bagaimana kalau memang sangat sulit tidak punya rumah?
Bersabarlah sampai punya rezeki untuk membeli rumah
Sampai kapan sabarnya?
Sabar sebentar saja, karena hidup di dunia ini hanya sebentar “sehari atau hanya setengah hari saja”
Allah berfirman,
قَالَ كَمْ لَبِثْتُمْ فِي الأرْضِ عَدَدَ سِنِينَ قَالُوا لَبِثْنَا يَوْمًا أَوْ بَعْضَ يَوْمٍ فَاسْأَلِ الْعَادِّينَ قَالَ إِنْ لَبِثْتُمْ إِلا قَلِيلا لَوْ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
“Allah bertanya: “Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?” Mereka menjawab: “Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung.” Allah berfirman: “Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui” (QS. Al Mu’minuun: 112-114).
Hidup yang penting berkah dan bahagia. Hidup tenang tanpa riba lebih nyaman. Daripada hidup dikejar-kejar hutang
Satu hal yang ingin kami sampaikan
agar jadi kebaikan bagi saudara kami, Allah dan Rasul-Nya telah mengumumkan perang bagi pelaku riba. Tapi mengapa masih ada yang menerima tantangan perang dari Allah dan Rasul-Nya?
Allah berfirman,
. فَإِنْ لَمْ تَفْعَلُوا فَأْذَنُوا بِحَرْبٍ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ
“Jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu.” (QS Al Baqarah: 278-279)
Oleh : dr. Raehanul Bahraen
Ini adalah ungkapan sebagian orang yang mungkin belum paham benar dan semoga Allah membuatnya paham dan segera kembali ke agama untuk merasakan bahagia yang hakiki
Ungkapan yang sering kita dengar:
“Kalau gak pakai KPR yang riba, Kita ngontrak terus ya? Gak akan punya rumah selamanya?”
Saudaraku..
Mari kita renungkan. Kita tidak berdosa jika kita tidak punya rumah, tetapi kita berdosa jika membeli rumah dengan cara riba. Punya rumah tidak wajib, tetapi menghindari riba itu wajib
Saudaraku..
Jika kita pandang dengan “kacamata akhirat”
Bukan kah kita di dunia ini ibarat seperti “ngontrak”. Rumah itu bukan punya kita selamanya. Suatu saat kita akan tinggalkan selamanya
Saudaraku..
Kita tinggalkan riba dan PASTI Allah ganti dengan yang lebih baik. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﺇِﻧَّﻚَ ﻟَﻦْ ﺗَﺪَﻉَ ﺷَﻴْﺌًﺎ ﺍﺗِّﻘَﺎﺀَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺇِﻟَّﺎ ﺃَﻋْﻄَﺎﻙَ ﺍﻟﻠﻪُ ﺧَﻴْﺮًﺍ ﻣِﻨْﻪُ
“Sesungguhnya tidaklah Engkau meninggalkan sesuatu karena ketakwaan kepada Allah Ta’ala, kecuali Allah pasti akan memberikan sesuatu (sebagai pengganti, pen.) yang lebih baik darinya.” (HR. Ahmad, shahih)
Sebenarnya jika ragu-ragu meninggalkannya, bisa jadi ragu dengan Allah yang akan memberi ganti lebih baik. Apakah kita termasuk yang ragu-ragu?
Bagaimana solusinya?
Islam dan syariatnya adalah solusi dan sempurna, hanya saja terkadang tidak sesuai dengan hawa nafsu kita yang jelek ini
Beberapa solusi agar punya rumah sendiri:
1. Rajin bekerja dan menabung
2. Tidak boros dan sering membuang-buang harta
3. Jika memungkinkan, bisa beli rumah di daerah pinggir yang tanah masih murah, asalkan lingkungannya baik (bisa juga mengajak beberapa orang membeli tanah kapling)
4. Bisa mencicil beli tanah dahulu, baru membangun rumah pelan-pelan, walaupun kecil dahulu
5. Jika susah ada dana tambahan, rumah lama yang bisa kita jual dan beli rumah baru yang lebih besar atau posisinya lebih baik.
Bagaimana kalau memang sangat sulit tidak punya rumah?
Bersabarlah sampai punya rezeki untuk membeli rumah
Sampai kapan sabarnya?
Sabar sebentar saja, karena hidup di dunia ini hanya sebentar “sehari atau hanya setengah hari saja”
Allah berfirman,
قَالَ كَمْ لَبِثْتُمْ فِي الأرْضِ عَدَدَ سِنِينَ قَالُوا لَبِثْنَا يَوْمًا أَوْ بَعْضَ يَوْمٍ فَاسْأَلِ الْعَادِّينَ قَالَ إِنْ لَبِثْتُمْ إِلا قَلِيلا لَوْ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
“Allah bertanya: “Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?” Mereka menjawab: “Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung.” Allah berfirman: “Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui” (QS. Al Mu’minuun: 112-114).
Hidup yang penting berkah dan bahagia. Hidup tenang tanpa riba lebih nyaman. Daripada hidup dikejar-kejar hutang
Satu hal yang ingin kami sampaikan
agar jadi kebaikan bagi saudara kami, Allah dan Rasul-Nya telah mengumumkan perang bagi pelaku riba. Tapi mengapa masih ada yang menerima tantangan perang dari Allah dan Rasul-Nya?
Allah berfirman,
. فَإِنْ لَمْ تَفْعَلُوا فَأْذَنُوا بِحَرْبٍ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ
“Jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu.” (QS Al Baqarah: 278-279)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar